Selasa, 26 Maret 2013

INFERENSI DARI IKLAN CONDITIONER PANTENE



                                           IKLAN CONDITIONER PANTENE 

“Aku thu udah coba macam-macam shampoo, tapi waktu sore-sore kasar-kasar kusut gitu dan gampang rontok. Hmmm kayanya ngga cukup shampoo aja. Jadi aku coba pantene conditioner”.

Pantene dengan provitamin formula bantu putuskan siklus rambut kering dan kasar dalam empat hari.

“setelah pakai conditioner rambut aku terasa halus banget dan ngga gampang rontok, ini rahasia aku”.

Pantene conditioner   

Inferensi
Inferensi atau penarikan simpulan dikatakan oleh Gumperz (1982) sebagai proses interpretasi yang ditentukan oleh situai dan konteks percakapan. Dengan inferensi pendengar menduga kemauan penutur dan dengan itu pula, pendengar meresponya.

 Pada tuturan diatas inferennya pada kalimat “Jadi aku coba pantene conditioner”. Pada tuturan kedua inferennya pada kalimat “setelah pakai conditioner rambut aku terasa halus banget dan ngga gampang rontok, ini rahasia aku”. Tuturan dari iklan menyimpulkan setelah pakai conditioner pantene rambutnya jadi halus dan tidak gampang rontok.     




                                           IKLAN CONDITIONER PANTENE
“Aku thu udah coba macam-macam shampoo, tapi waktu sore-sore kasar-kasar kusut gitu dan gampang rontok. Hmmm kayanya ngga cukup shampoo aja. Jadi aku coba pantene conditioner”.
Pantene dengan provitamin formula bantu putuskan siklus rambut kering dan kasar dalam empat hari.
“setelah pakai conditioner rambut aku terasa halus banget dan ngga gampang rontok, ini rahasia aku”.
Pantene conditioner   
Inferensi
Inferensi atau penarikan simpulan dikatakan oleh Gumperz (1982) sebagai proses interpretasi yang ditentukan oleh situai dan konteks percakapan. Dengan inferensi pendengar menduga kemauan penutur dan dengan itu pula, pendengar meresponya.

 Pada tuturan diatas inferennya pada kalimat “Jadi aku coba pantene conditioner”. Pada tuturan kedua inferennya pada kalimat “setelah pakai conditioner rambut aku terasa halus banget dan ngga gampang rontok, ini rahasia aku”. Tuturan dari iklan menyimpulkan setelah pakai conditioner pantene rambutnya jadi halus dan tidak gampang rontok.     


Selasa, 19 Maret 2013

Analisis Kohesi dan Koherensi Wacana pada Berita



Hary Tanoe: Saya punya MNC, RCTI, Global TV, jalan tol & tambang
Merdeka.com 

Hary Tanoe: Saya punya MNC, RCTI, Global TV, jalan tol & tambang
MERDEKA.COM. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura, Harry Tanoesoedibjo mengaku akan bekerja keras untuk memenangkan partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Pemilu 2014 mendatang.
Di depan para ketua dewan pimpinan cabang (DPC) partai Hanura Sulawesi Selatan, pemilik MNC Grup ini mengaku akan mengerahkan modal yang dia miliki.

"Saya punya media, MNC, RCTI, Global TV, jalan tol dan tambang batu bara. Untuk bekerja lebih masif, akan melibatkan instrumen yang ada pada saya baik itu perusahaan maupun kekuatan dari diri saya sendiri," kata Hary di Makassar, Selasa (19/3).

Menurut dia, militansinya saat ini tak berbeda dengan dengan saat dia di Partai Nasdem. Bahkan dia mengakui di Hanura ia lebih militan dibanding dulu. Semua itu ia lakukan untuk memenangkan partai Hanura.

"Tujuan kita sama, partai Hanura harus menang," tegasnya.

Sebelum melakukan konsolidasi dengan kader partai Hanura di Sekretariat DPC Hanura Makassar, Hary hadir sebagai pembicara dalam seminar di Universitas Hasanuddin. Kemudian mengikuti bakti sosial yang dilakukan ormas Perindo di Makassar.

Analisis Kohesi dan Koherensi Wacana

Kohesi Reiterasi (pengulangan)
Reiterasi merupakan cara untuk menciptakan hubungan yang kohesif.
Repetisi Ulangan
Repetisi atau ulangan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan hubungan kohesif antarkaliamat. Macam-macam ulangan atau repetisi berdasarkan data pemakaian bahasa Indonesia dalam artikel di atas seperti berikut.
·         Partai Hanura
·         Hary
·         Saya punya media, MNC, RCTI, Global TV, jalan tol dan tambang batu bara
·         MERDEKA.COM
·         Ketua Dewan
·         Di Sulawesi

Kohesi Substitusi (penggantian)
Penggantian adalah penyulihan suatu unsur wacana dengan unsur yang lain yang acuannya tetap sama, dalam hubungan antarbentuk kata, atau bentuk lain yang lebih besar daripada kata, seperti frasa atau klausa (Halliday dan Hassan, 1979: 88; Quirk, 1985: 863).
Secara umum, penggantian itu dapat berupa kata ganti orang, kata ganti tempat, dan kata ganti sesuatu hal.
1.      Kata ganti orang merupakan kata yang dapat menggantikan nama orang atau beberapa orang.
Contoh: Semua itu ia lakukan untuk memenangkan partai Hanura.


 Kohesi Referensi endofora adalah pengacuan satuan satuan lingual yang terdapat di dalam teks wacana.
 Referensi anafora yaitu satuan lingual yang disebut lebih dahulu atau ada pada kalimat yang lebih dahulu, mengacu pada kalimat awal atau yang sebelah kiri.
Contoh: Menurut dia, militansinya saat ini tak berbeda dengan dengan saat dia di Partai Nasdem.
Kata Dia pada kalimat (b) mengacu pada kata Harry.
Pola penunjukkan inilah yang menyebabkan kedua kalimat tersebut berkaitan secara padu dan saling berhubungan.

Kohesi Referensi katafora yaitu satuan lingual yang disebutkan setelahnya, mengacu pada kalimat yang sebelah kanan.
"Tujuan kita sama, partai Hanura harus menang," tegasnya.

.            Kohesi Piranti Tambahan (Aditif)
Piranti Tambahan berguna untuk menghubungkan bagian yang bersifat menambahkan informasi dan pada umumnya digunakan untuk merangkaikan dua proposisi atau lebih. Piranti konjungsi tambahan antara lain: pula, juga, selanjutnya, dan, di samping itu, tambahan lagi, dan selain itu.
Contoh: jalan tol dan tambang batu bara.

Kohesi
Piranti Misalan atau Contohan
Contohan atau misalan itu berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang bersifat abstrak. Biasanya, kata yang digunakan adalah contohnya, misalnya, umpanya, dsb.
Contoh:
Kata ganti orang pertama tunggal. Contohnya hamba, saya, beta, aku, daku, dan sebagainya.
"Saya punya media, MNC, RCTI, Global TV, jalan tol dan tambang batu bara. Untuk bekerja lebih masif, akan melibatkan instrumen yang ada pada saya baik itu perusahaan maupun kekuatan dari diri saya sendiri," kata Hary di Makassar, Selasa (19/3).

Koherensi artikel di atas ialah memberikan makna kalau Harry mempunyai aset yang banyak di bidang media massa dan perusahaan ternama yang mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk memilih  Presiden. Kekuasaan yang dimiliki Harry sekarang ini dimanfaatkanya untuk memikat hati masyarakat Indonesia, berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan Partai Hanura pada Pemilu 2014.

Selasa, 12 Maret 2013


Wacana Iklan Radar Banjarmasin



KUSNIATI ANDRIANI
NIM A1B110215
PBS/PBSI
Wacana Iklan Radar Banjarmasin

Bolen (1984) menilai struktur wacana iklan dari segi proposisinya. Menurutnya, wacana iklan mempunyai tiga unsur pembentuk struktur wacana, yaitu (1) Butir utama (Headline), (2) badan (Body), (3) Penutup (close) yang dalam struktur wacana iklan tersebut dikaitkan dengan permasalahan tahap-tahap untuk mencapai suatu tujuan.

Iklan Radar Banjarmasin di Radio
Radar Banjarmasin harian pagi grub jawa post koran nomor satu tahun 2011 tersebar luas diseluruh Kalimantan Selatan.Terbit 24 halaman dengan tiga sesi Radar Banjarmasin, Radar benua, radar sports memenuhi kebutuhan informasi hiburan dan menjadi sarana edukasi keluarga Anda tampil berwarna dengan liputan beragam setiap hari. Senin radar berita, selasa radar otomotif, rabu radar kampus, kamir radar muda, jumat radar religi, sabtu radar family, minggu radar ponsel, radar female untuk memburu, radar foto. Segera berlangganan radar banjarmasin. Radar banjarmasin menyediakan hadiah umroh bagi pelanggan yang beruntung bersama trevelindo. Hubungi 085117612309 atau 08164560862. Radar banjaramasin jawa post grub merupakan sarana efektif untuk promosi pastikan pilihan Anda hanya radar banjarmasin jangan salah pilih. Hubungi untuk iklan 08511752800 atau 08513300353 radar banjarmasin pelopor inovasi selalu lebih maju.  

1. Butir Utama Iklan
Butir utama iklan merupakan tujuan pertama dalam wacana iklan adalah untuk menarik perhatian. Untuk itu, diperlukan pesan-pesan iklan yang menarik dan penting sehingga dapat menarik perhatian daripada calon konsumen. 

Contoh iklan.
Radar Banjarmasin harian pagi grub jawa post koran nomor satu tahun 2011 tersebar luas diseluruh Kalimantan Selatan.
 
Dalam Iklan Radar Banjarmasin ini langsung mengenai objek sasaran agar masyarakat langsung mengerti apa sasaran iklan tersebut. Ungkapan yang dicetak tebal ini merupakan bagian dari butir utama iklan yang berupa proposisi yang memberi komando kepada calon konsumen. Permulaan iklan radar banjarmasin tersebut terdapat ungkapan koran nomor satu yang dapat dikategorikan sebagai proposisi yang membangkitkan rasa ingin memiliki para calon konsumen. Kata koran nomor satu tersebut cukup untuk membuat calon konsumen langsung mengenai objek sasaran agar masyarakat langsung berlangganan koran radar banjarmasin. Kata tersebut memberi gambaran koran yang paling bagus antara koran yang lain.

2 Badan Iklan
Tujuan kedua dari sebuah iklan ialah untuk menarik minat dan kesadaran calon konsumen, hal tersebut terdapat pada badan iklan. Dengan berdasar pada motif calon konsumen dalam membeli sesuatu, pada badan iklan hendaknya mengandung alasan objektif (rasional) dan subjektif (emosional). Alasan Objektif berupa informasi yang dapat diterima oleh nalar sedangkan alasan subjektif berupa hal-hal yang membawa emosi calon konsumen.

Terbit 24 halaman dengan tiga sesi Radar Banjarmasin, Radar benua, radar sports memenuhi kebutuhan informasi hiburan dan menjadi sarana edukasi keluarga Anda tampil berwarna dengan liputan beragam setiap hari. Senin radar berita, selasa radar otomotif, rabu radar kampus, kamir radar muda, jumat radar religi, sabtu radar family, minggu radar ponsel, radar female untuk memburu, radar foto. Radar banjarmasin menyediakan hadiah umroh bagi pelanggan yang beruntung bersama trevelindo. 

Seperti contoh yang digambarkan di atas, kata memenuhi kebutuhan menunjukkan suatu gambaran kepada para calon konsumen. Kata tersebut memberikan suatu alternatif supaya para calon konsumen membeli koran Radar Banjarmasin untuk menarik minat dan kesadaran calon konsumen. Motif objektif pada iklan di atas pada kata “memenuhi kebutuhan informasi hiburan dan menjadi sarana edukasi keluarga Anda”. Motif subjektifnya pada kata “Radar banjarmasin menyediakan hadiah umroh bagi pelanggan yang beruntung bersama trevelindo”.

3. Penutup
Bagian penutup suatu wacana iklan dapat juga berisi informasi-informasi lain yang berhubungan dengan topik yang diiklankan. Informasi tersebut dapat berupa nomor telepon, cap dagang dan tempat pelayanan. Informasi tersebut pada hakikatnya merupakan informasi tambahan yang penting dan apabila dihilangkan dapat menimbulkan suatu masalah.
Tujuan ketiga dalam wacana iklan ini adalah mengubah tindakan tertentu pada diri konsumen. Apabila perhatian diperoleh, minat dapat dibangkitkan dan kesadaran telah mencapai puncak yang berarti komunikasi telah tercapai dalam wacana iklan tersebut. Pendekatan penjualan yang dapat digunakan untuk mengakhiri badan iklan adalah dengan teknik keras dan teknik lemah. 

Segera berlangganan radar banjarmasin. Radar banjarmasin menyediakan hadiah umroh bagi pelanggan yang beruntung bersama trevelindo. Hubungi 085117612309 atau 08164560862. Radar banjaramasin jawa post grub merupakan sarana efektif untuk promosi pastikan pilihan Anda hanya radar banjarmasin jangan salah pilih. Hubungi untuk iklan 08511752800 atau 08513300353 radar banjarmasin pelopor inovasi selalu lebih maju. 

Pengiklan Radar Banjarmasin menggunakan teknik keras sebagai penutup iklan tersebut. Hal tersebut terdapat pada ungkapan ‘Segera berlangganan radar banjarmasin’.